Breaking News
Loading...
  • New Movies
  • Recent Games
  • Tech Review

Recent Post

Thursday 29 October 2015
Monday 19 October 2015
MACAM-MACAM PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER BESERTA FUNGSINYA

MACAM-MACAM PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER BESERTA FUNGSINYA


         kali ini akan mengulas informasi tentang Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya. Ini merupakan artikel lanjutan dari bahasan sebelumnya yang berjudul : [Pengertian dan Fungsi Perangkat Keras Jaringan Komputer]

        Sudah jamak kita ketahui bahwa untuk membangun sebuah jaringan komputer yang baik maka dibutuhkan beberapa komponen berupa perangkat keras yang terdiri dari berbagai jenis bentuk dan ukuran, serta memiliki fungsi yang berbeda-beda namun pada hakikatnya memiliki tujuan untuk saling mendukung satu sama lain.

Adapun macam-macam perangkat keras jaringan komputer yang dapat kita temui dalam arsitektur jaringan komputer pada umumnya terdiri dari :

1. KOMPUTER SERVER


– Pengertian Komputer Server

           Yang pertama kali akan kita bahas dalam artikel berjudul “macam-macam perangkat keras jaringan komputer” ini adalah komputer server. Adapun pengertian komputer server yakni sebuah sistem yang menyediakan berbagai jenis layanan, serta dapat diakses oleh komputer client yang sedang terhubung pada sebuah jaringan, baik itu jaringan internet ataupun intranet. Sederhananya, komputer server adalah pihak yang menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh komputer client, tetapi komputer server sendiri tidak menggunakan sumber daya dari komputer lain.
Mengingat tugasnya yang cukup besar dan umumnya harus sanggup beroperasi selama 24 jam penuh, maka komputer server harus didukung dengan spesifikasi yang mumpuni dan cenderung berbeda dibanding spesifikasi pada komputer-komputer biasa. Selain itu komputer server juga harus memiliki sistem operasi khusus atau umumnya disebut dengan istilah Sistem Operasi Jaringan.
Komputer server terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya yaitu :

Server Web
Server Applikasi
Server Database
– Fungsi Komputer Server

– Fungsi Komputer Server

Komputer server berfungsi sebagai unit yang menyimpan berbagai macam bentuk informasi, sekaligus bertugas sebagai pengelola suatu jaringan komputer. Komputer server lah yang melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya. Mengingat posisi komputer server yang menaungi banyak komputer client sekaligus, karena itulah perangkat keras jaringan komputer yang satu ini kerap dijuluki sebagai Komputer Induk.

2. KOMPUTER CLIENT


– Pengertian Komputer Client

          Komputer Client adalah seperangkat komputer yang digunakan untuk melakukan pengolahan data yang diambil dari komputer server. Sederhananya, komputer client adalah pihak yang mendapat layanan dari komputer server, dimana peran komputer client ini terbatas hanya sebagai pengguna semata dan tidak menyediakan sumber daya. Jika komputer server kerap disebut-sebut sebagai komputer induk, maka komputer client justru lebih sering disebut dengan istilah Workstation atau Node.

– Fungsi Komputer Client

          Dalam sebuah jaringan, fungsi komputer client yakni memungkinkan pengguna untuk mengakses servis atau layanan dari komputer server. Mengingat segala sistem yang terjadi dalam sebuah jaringan hanya dilakukan oleh satu komputer yang bertugas sebagai server, maka komputer client mampu memberikan akses yang cukup cepat bagi pengguna (manusia) karena tidak akan di bebani dengan pengolahan ataupun tugas-tugas lainnya.

3. NIC (NETWORK INTERFACE CARD)


– Pengertian NIC (Network Interface Card)

             Dalam bahasa Indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan sebagai Kartu Jaringan, namun istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC adalah Ethernet Card atau LAN Card.

NIC (Network Interface Card) merupakan salah satu perangkat keras jaringan komputer yang menyediakan media untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Saat ini ada beberapa jenis pengaplikasian yang dilakukan untuk menanamkan NIC ke dalam sebuah komputer. Ada yang sudah terintegrasi dengan motherboard, kemudian ada juga yang berupa kartu dan ditancapkan ke slot ekspansi motherboard, lalu yang paling canggih adalah NIC yang berupa USB. Meskipun tren jaringan komputer yang memanfaatkan NIC sudah mulai tergeser dengan adanya WIFI yang lebih praktis dan efisien, namun NIC masih umum digunakan sampai saat ini.
Jenis NIC atau kartu jaringan yang umum ditemui saat ini biasanya terdiri dari 2 jenis yaitu :
NIC yang Bersifat Fisik
NIC yang bersifat fisik adalah kartu jaringan yang berwujud fisik seperti ethernet dan tokenring.
NIC yang Bersifat Logis.
NIC yang bersifat logis yaitu loopback adapter dan Dial-up Adapter.
Pada setiap NIC akan memiliki nomor alamat yang disebut sebagai MAC address yang dapat bersifat statis ataupun dinamis.Pada kartu jaringan tersebut terdapat sebuah port untuk kabel jaringan, disinilah tempat RJ45 dari kabel utp dicolokkan agar bisa terhubung ke sebuah jaringan komputer. NIC yang sedang bekerja akan dapat terlihat dari lampu indikator yang menyala di kartu jaringan tersebut.
– Fungsi NIC (Network Interface Card)
Pada dasarnya agar dapat dijalankan dalam suatu jaringan, NIC harus terpasang di dalam komputer client dan komputer server. Fungsi perangkat keras jaringan komputer yang satu ini terbagi menjadi 2, yaitu :
Sebagai piranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.
Sebagai piranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Yang mana hal ini sekaligus menegaskan bahwa NIC memiliki kode tertentu yang unik.

4. KABEL JARINGAN


– Pengertian Kabel Jaringan

           Alat berikutnya yang menjadi bagian dari macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah kabel jaringan. Adapun pengertian kabel jaringan yakni kabel yang dirancang khusus sebagai penghubung dalam suatu jaringan komputer, yang mana sifatnya masuk dalam kategori sebagai media transmisi terarah (guided/wireline).

            Jika diurai lagi, umumnya ada 3 macam tipe kabel yang masuk dalam kategori kabel jaringan yaitu
1.  kabel UTP (Unshielded Twisted Pair),
2.  kabel Coaxial dan kabel Fiber Optic
3. Diantara ketiga kabel jaringan tersebut, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah yang paling sering digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer, karena dianggap lebih mudah dipasang, ukurannya lebih kecil dan harga serta biaya instalasinya lebih murah dibandingkan dua kabel lainnya.

          Tak berbeda jauh dengan NIC (Network Interface Card) yang keberadaannya sudah mulai ditinggalkan semenjak tren WiFi mulai mengambil alih dunia jaringan komputer, begitu pula yang terjadi dengan kabel jaringan yang keberadaannya kian hari kian berkurang lantaran tidak sepraktis WiFi yang punya kelebihan sebagai teknologi tanpa kabel (wireless) atau nirkabel. Pun demikian bukan berarti kabel jaringan serta-merta ditinggalkan begitu saja. Beberapa kalangan masih banyak yang menggunakan kabel jaringan karena dinilai sanggup memberi konektivitas yang cenderung lebih stabil ketimbang WiFi.

– Fungsi Kabel Jaringan

Dalam perannya sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer, kabel jaringan berfungsi sebagai media transmisi untuk membangun sebuah jaringan komputer. Lewat kabel jaringan lah transmisi data dalam suatu jaringan komputer dapat diaruskan dengan baik dan tepat sasaran. Baik antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dan lain lain, atau antara satu user dengan user lainnya yang berada di dalam satu wilayah lokal.

5. KONEKTOR



– Pengertian Konektor

         Perangkat keras untuk jaringan komputer selanjutnya adalah konektor. Adapun pengertian konektor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan komputer.
Dalam dunia jaringan komputer, tiap-tiap jenis kabel memiliki konektor yang berbeda-beda pula. Sebagai contoh, kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti Ethernet kategori 5 biasanya menggunakan konektor jenis RJ-45, kabel coaxial menggunakan konektor jenis BNC/T, sementara kabel fiber optic menggunakan konektor jenis ST.

– Fungsi Konektor

           Dalam penerapannya sebagai perangkat keras jaringan komputer, konektor memiliki fungsi penting sebagai penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang terletak pada sebuah komputer. Lewat konektor inilah aliran arus berupa transmisi antara kabel dan komputer dapat terjadi, sekaligus memantapkan posisi kabel agar dapat tertancap dengan baik di coloan NIC (Network Interface Card).

6. HUB


– Pengertian Hub

      Alat penting lainnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan komputer berikutnya adalah Hub. Definisi atau pengertian Hub yaitu komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), yang umunya digunakan untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server atau perangkat jaringan lainnya.
Sederhana-nya, hub merupakan media transmisi untuk menghubungkan beberapa kabel jaringan sekaligus. Atau jika dianalogikan sebagai sebuah jembatan, maka bisa dikatakan bahwa hub merupakan jalan yang menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
Jumlah port yang terdapat pada sebuah Hub biasanya beragam, ada yang 8, 16, 24, atau 32 port. Hub juga merupakan perangkat keras jaringan yang populer dipakai untuk membangun topologi bintang, dimana kabel Twisted Pair yang berasal dari sebuah workstation masuk ke dalam hub.
Keuntungan mengunakan hub adalah fleksibelitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa menganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi hub tidak mampu membaca data dan tidak mengetahui sumber dari tujuan paket-paket yang dilepaskan melalui Hub tersebut.

– Fungsi Hub

            Fungsi hub sangat vital sekali terhadap jaringan komputer karena perangkat keras jaringan komputer yang satu ini merupakan penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang kemudian menyalurkan sinyal atau transmisi ke seluruh komputer yang berada di sebuah jaringan tertentu.

Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung ke perangkat keras komputer lainnya. Saking pentingnya, Hub yang berpengaruh besar terhadap cepat atau lambatnya proses koneksi di dalam suatu jaringan tidak boleh mengalami kerusakan karena dapat menyebabkan seluruh jaringan komputer mengalami gangguan atau bahkan lumpuh.

7. SWITCH


– Pengertian Switch

          Berikutnya yang masuk dalam macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah switch. Ini merupakan perangkat keras komputer yang sejatinya memilki prinsip tak jauh berbeda dengan Hub. Hanya saja switch memiliki tugas yang sedikit lebih rumit sekaligus memiliki kecerdasan yang lebih baik ketimbang Hub.
Switch memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya. Jika dibandingkan dengan bridge, cara kerja yang dimilikinya hampir sama namun switch memiliki jumlah port yang banyak sehingga switch sering dinamakan multi-port bridge.

– Fungsi Switch

          Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini berfungsi sebagai media transmisi komputer untuk membentuk segmen jaringan. Switch bertindak sebagai perangkat yang mengontrol sinyal listrik, serta di sisi lain juga menganalisa paket data atau informasi pada lapisan (layer data link) sebelum dikirim ke tujuan. Adapun paket data atau informasi yang dianalisa switch adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya.

8. REPEATER


– Pengertian Repeater

         Jenis perangkat keras jaringan komputer selanjutnya adalah repeater. Sederhananya, repeater adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer. Cara kerjanya kira-kira sebagai berikut : sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan diproses, lalu dipancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen lainnya.

– Fungsi Repeater

           Fungsi repeater pada umumnya adalah mengulangi kembali sinyal, dengan tujuan untuk memperkuat sinyal yang diterima dari suatu segmen jaringan sebelum kemudian dipancarkan kembali sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang lebih jauh atau memperluas jangkauan. Dengan adanya repeater, maka jarak antar workstation dapat dibuat semakin jauh tanpa perlu khawatir akan hilangnya sinyal.

9. BRIDGE


– Pengertian Bridge

          Diantara macam-macam perangkat keras jaringan komputer lainnya, bisa dikatakan bahwa bridge termasuk salah satu alat yang canggih sekaligus cerdas. Pengertian bridgeadalah perangkat yang menghubungkan beberapa jaringan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kebanyakan bridge dapat mengetahui masing-masing alamat dari tiap segmen komputer pada jaringan di sekitarnya.

– Fungsi Bridge

          Pada dasarnya fungsi bridge hampir serupa dengan fungsi repeater, hanya saja bridge lebih cerdas dan fleksibel ketimbang repeater. Adapun salah satu keunggulan bridge yaitu dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda, misalnya menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband, ataupun menghubungkan tipe topologi yang berbeda.
          Jika dianalogikan secara sederhana, cara kerja bridge menyerupai polisi lalu lintas yang mengatur di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Bridge adalah alat yang mengatur agar informasi di antara kedua sisi jaringan tetap berjalan dengan baik dan teratur, menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah (baik jaringan yang sama maupun berbeda), serta memetakan alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang diperlukan saja.

10. ROUTER


– Pengertian Router

           Pengertian Router yaitu salah satu perangkat keras dalam jaringan komputer yang dilengkapi oleh Network Operating System sehingga dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Sederhananya, router digunakan untuk membagi protocol kepada jaringan-jaringan lainnya, dengan begitu maka protocol bisa di-sharing ke bebrerapa perangkat jaringan lainnya sekaligus.
           Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Jika disederhanakan, router adalah alat yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data agar data tersebut dapat sampai ke tujuannya. Router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan sebuah sinyal berdasarkan alamat tujuan dan alamat asal.
          Jika dibandingkan dengan bridge yang dapat mengetahui alamat masing-masing komputer pada masing-masing jaringan sisi jaringan, Router justru dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat sisi yang paling sibuk dan router juga dapat menarik data dari sisi yang sibuk tersebut.

– Fungsi Router

           Sekilas, fungsi router mirip dengan fungsi perangkat keras jaringan komputer lainnya seperti hub/switch. Hanya saja jika switch lebih berfungsi sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN), router memiliki kemampuan yang lebih luas lagi karena berfungsi sebagai penghubung antara beberapa jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.

11. GATEWAY


– Pengertian Gateway

            Dalam bahasa Indonesia, istilah gateway dapat diartikan sebagai ‘gerbang jaringan‘. Sementara pengertian dari gateway itu sendiri yakni perangkat berupa hardware atau software dalam jaringan komputer, yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer lainnya yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda.
Umumnya penggunaan gateway lebih sering diterapkan pada jaringan komputer dengan skala yang besar. Alhasil penggunaan gateway jadi jarang ditemukan dan menimbulkan kesalahan persepsi di kalangan pengguna jaringan komputer yang kerap menganggap bahwa gateway memiliki definisi dan konsep cara kerja yang sama seperti router. Padahal jika ditelusuri lebih dalam, sebenarnya gateway dan router memiliki detail cara kerja yang berbeda dan tidak bisa dikatakan sama begitu saja.

– Fungsi Gateway

           Fungsi gateway yakni untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya meski kedua jaringan tersebut menggunakan protokol komunikasi yang berbeda. Sederhananya,g ateway adalah yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga dapat saling bertukar data antar komputer yang berbeda-beda.

12. ACCESS POINT


– Pengertian Access Point

         Berikutnya yang masuk dalam jajaran macam-macam perangkat keras jaringan komputeradalah access point. Adapun pengertian access point yaitu sebuah alat yang digunakan sebagai perpanjangan tangan dari alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network), dimana tujuan utama dari penggunaan access point adalah untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network).

– Fungsi Access Point

        Dalam sebuah jaringan komputer, fungsi access point yakni sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel. Access point bekerja dengan cara memancarkan sinyal melalui gelombang radio, sehingga cakupan jaringan yang terbentuk menjadi lebih luas. Mengingat fungsinya sebagai penerima sekaligus pemancar itulah maka access point kerap disebut dengan istilah base station.

13. MODEM


– Pengertian Modem

           Alat berikutnya yang masuk dalam kategori macam-macam perangkat keras jaringan komputer adalah modem. Adapun pengertian modem yaitu singkatan dari dua kata yang terdiri dari : Modulator dan Demodulator. Definisi Modulator yakni alat yang bertugas untuk mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke pengguna melalui media tertentu. Sedangkan definisi Demodulator yakni kebalikan dari Modulator itu sendiri, dimana tugasnya yaitu sebagai alat yang memproses agar bisa mendapatkan kembali sinyal yang dikirim oleh pengirim. Dalam sistem kerjanya, sinyal akan dipisahkan dari frekuensi tinggi dan sinyal yang berupa analog akan diubah kembali menjadi sinyal digital agar bisa diterima dengan baik oleh komputer.
Dari definisi dua kata tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa pengertian modemadalah alat komunikasi dua arah. Dimana biasanya modem menerima rangkaian pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasi karakteristik sinyal analog agar dapat disalurkan melalui saluran telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya sehingga dapat dibaca oleh komputer dan proses ini di sebut proses demodulasi.

– Fungsi Modem

          Sebagai salah satu perangkat keras jaringan komputer yang memiliki peran penting, modem berfungsi sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Berkat modem-lah sinyal digital dari komputer dapat dubah menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti saluran telepon sehingga dapat dipahami oleh kita manusia. Proses kebalikannya juga sama, dimana sinyal analog diubah terlebih dahulu oleh modem menjadi sinyal digital agar dapat dipahami oleh komputer.
Demikian penjelasan tentang Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer Beserta Fungsinya ala teknodaily.com kali ini. Semoga dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi Anda semua.

14. Tang Crimping   


           Tang krimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.

Fungsi Tang Crimping:

    1.  Memotong kabel
    2.  Melepas pembungkus kabel
    3.  Memasang konektor

15. Tester 


          Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum.
Cara Mengecek Kabel Jaringan dengan Tester
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui kabel jaringan masih bagus atau sudah ada yang putus adalh sebagai berikut :

1.Siapkan tester dan pastikan bahwa baterai yang ada di dalam tester masih bisa digunakan.
2.Siapkan kabel jaringan yang akan kita test.
3.Sambungkan ujung kabel jaringan pada tester lalu ujung yang satunya juga disambungkan ke tester.
4.Setelah kedua ujung tersambung. Nyalakan tester dengan cara menekan tombol on pada tester.

          Perhatihkan lampu-lampu yang ada pada tester. Lampu-lampu itu akan menyala secara bergiliran. Jikasemua lampu menyala dengan bagus maka kabel jaringan masih bagus dan jika lampu ada yang tidak menyala maka kabel jaringan ada yang putus dan harus diganti.

16. Obeng 


       Kita membutuhkan obeng agar dapat membuka pc dan memasangkan LAN Card pa pc yang memiliki LAN card

17. Cat sixs


 
          Adalah alat untuk memasangkan dan mlepaskan kabel UTP pada Modular Jac(MJ) ,alt ini dapat juga untuk menandai kulit bagian luar kabel UTP agar nantinya dapat langsung dilepaskan.


imran


Friday 2 October 2015
Biodata

Biodata

Nama               :  Imran
TTL                  :  Bulang, 18 September 1996
Alamat              :  Uemea
Jumlah Saudar a:  Tiga(3)
Anak ke            :  Pertama(1)
Cita-cita            :  Jurnalis
Sekolah             :  SDN UeMea (2004-2010)
                         :  SMP Negeri 5 Toili (2010-2013)
                         :  SMK Negeri 1 Moilong  (2013-Sekarang)
Nama Orang Tua:
             Ayah     :  Paulus
                Ibu     : Suriyati
Pekerjaan:
              Ayah    : Tani
              Ibu        : IRT

Sebelum Lulus SMP aku berfikir untuk melanjutkan ke sekolah Menengah Atas/SMK, Setelah lulus SMP dengan  kemauanku sendiri aku  masuk juga  di SMK Negeri 1 Moilong
•    Organisasi yang saya ikut di SMK NEGERI 1 MOILONG

KELAS X semester 2 Aku masuk dalam anggota OSIS bagian belanegara dan kepemimpinan selama 1 tahun
kelas XI   Aku sebagai Ketua kelas XI MULTIMEDIA dan selama kelas XI
Kelas XI   aku juga masuk anggota DA< Dewan Ambalan> 1 tahun
KelasXI   masuk Anggota DKR <Dewan Kerja Ranting> kwaran moiling masa bakti 2015-2018
Kelas  XI Aku juga masuk anggota PMR<Palang Merah Remaja> diSMK N 1 MOILONG tahun 2015
   
    Kegiata yang diikuti selama di SMK N 1MOILONG
1.    PASKIBRA 17 agustus tahun 2014 sebagai Danton pasukan 45
2.    Pramuka dilembah sehu salodik tingkat kabupaten pada tahun 2014 
3.    KONSERVASI dibakiriang  selama dua hari
4.    Mengikuti pelatihan PMR diSMK N 1 MOILONG selama 5 hari

Kegiatan Pramuka yang diikuti
Dari     kelas X PENGGALANG
    Kelas X sms 2 PENEGAK
    Kelas XI Penegak Bantara
    Kelas XI sms 2 penegak LAKSANA kemudian dilantik sebagai DKR<Dewan Kerja Ranting> kwaran moilong



1. foto Di SM Margasatwa bakiriang


2. foto Psakibra Kecamatan Moilong

3. PMR Smkn 1 Moilong

 4. Anggota Pramuka Disalodik Tingkat Kabupaten

5. Anggota DKR"dewan kerja ranting"Kwaran moilong





Belajar Tentang Teknologi Informasi

Belajar Tentang Teknologi Informasi

        Pasti kalian sudah tak asing lagi dengan kata - kata tersebut, tapi taukah anda lebih mendalam apa itu IT / TIIT atau sering di sebut information tehcnology adalah istilah umum yang menjelaskan yang membantu manusia dalam hal membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi. IT adalah menyatuka komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Sebagai contoh bikan hanya komputer, tetapi dapat juga Telepon, HandPhone, TV, dan peralatan elektronik rumah tangg.
Sejarah Awal mula IT

          Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

          Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

          Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

          IT atau information technology yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan teknologi informasi memang sudah sangat familiar di telinga masyarakat. Apalagi di era serba komputer  saat ini. Bagi masyarakat awam, segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer pasti dikaitkan dengan IT. dunia IT tiba - tiba menjadi bidang yang menarik untuk digeluti akhir - akhir ini karena terbukti bidang IT telam mampu membuka peluang kerja bagi banyak orang. Selain itu, bekerja di bidang IT juga telah menjadi favorit bagi banyak orang karena dinilai lebih keren dan bergengsi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi IT:

1. Y. MARYONO & B. PATMI ISTIANA; 2005
IT adalah tata cara atau sistem yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan pesan atau informasi. IT juga bisa diartikan sebagai pemanfaatan perangkat komputer sebagai alat untuk memproses, menyajikan, serta mengelola data dan informasi dengan berbasis pada peralatan komunikasi.

2. THE ADVISORY COUNCIL FOR APLIED RESERACH AND DEVELOPMENT
IT adalah suatu disiplin ilmu sains, teknologi dan perekayasaan (engineering), serta teknik - teknik manajemen yang digunakan dalam menangani dan memroses informasi, aplikasi komputer dan interaksinya dengan manusia, serta asosiasinya dengan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya

3. CHRISTINE WIBHOWO & RIDWAN SANJAYA; 2011
IT adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya

4. McKEOWN; 2001
IT merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya

5. WILLIAMS & SAWYER; 2005
IT merupakan bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyimpan informasi

6. MARTIN, BROWN, DEHAYES, HOFFER, PERKINS; 2005
IT merupakan kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan transmisi informasi.

7. SAURIP KADI & SIOK LIAN LIEM; 2008
IT merupakan alat bagi kesetaraan akses informasi (dan kemudian akses kekuasaan) bagi manusia di belahan bumi mana pun

8. UNDANG - UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
IT adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan atau menyebarkan informasi

no image

SEJARAH LAHIRNYA GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH




Hasil gambar untuk palang merah

Pada tahun 1895, HENRY DUNANT menyaksikan terjadinya peperangan di Solferino, di mana banyak korban perangn yang tidak mendapat pertolongan, sehingga timbul gagasan untuk member pertolongan kepada korban perang tersebut. Pengalaman itu dituangkan di dalam buku “Kenangan Solferino” tahun 1862. Dalam buku tersebut diuraikan tentang kondisi yang ditimbulkan oleh peperangan dan mengusulkan agar segera dibentuk satuan tenaga sukarela yang bernaung di bawah satu lembaga yang memberikan pertolongan kepada orang-orang yang terluka di medan perang. Buku “Kenangan Solferino” menarik perhatian 4 orang penduduk Jenewa yaitu : GENERAL DUFOUR, dr. LOUIS APPIA, dr. THEODORE MAUNOIR, dan GUSTAVE MOYNIER. Empat orang tersebut bersama HENRY DUNANT membentuk Komite Lima yang kemudian menjadi INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS (ICRC) yaitu Komite Internasional Palang Merah (KIPM). Pada tanggal 22 Agustus 1864 atas prakarsa ICRC, Pemerintah SWISS menyelenggarakan suatu konferensi yang diikuti oleh 12 kepala Negara yang menandatangani perjanjian internasional yang dikenal dengan KONVENSI JENEWA I. karena tanda Palang Merah diasumsikan mempunyai arti khusus maka pada tahun 1876 simbol Bulan Sabit Merah sisahkan untuk digunakan oleh Negara-negara Islam. Kedua symbol tersebut memiliki arti dan nilai yang sama. Dengan berakhirnya Perang Dunia I, berbagai epidemic penyakit berjangkit dan bencana kelaparan menjalar. Melihat kenyataan itu HENRY P. DAVIDSON warga Negara Amerika merasa perlu mendirikan suatu organisasi yang menangani basalah bantuan tersebut, yang saat ini dikenal sebgai FEDERASI INTERNATIONAL PALANG MERAH dan BULAN SABIT MERAH (didirikan tanggal 5 Mei 1919 dalam suatu konferensi KESEHATAN INTERNASIONAL di Cannes Perancis).

SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

Palang Merah Indonesia adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang social kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yaitu kemanusiaan,  kesamaan, kesukarelaan, kemandirian,kesatuaan, kenetralan, dan kesemestaan. Sampai saat ini PMI telah berada di 33 PMI daerah (tingkat provinsi) dan sekitar 408 PMI Cabang (tingkat kabupaten/kota) di seluruh Indonesia. PMI tidak berpihak pada golongan politi, ras, suku, ataupun agama tertentu. PMI dalam pelaksanaannya juga tidak melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya. Sejarah berdirinya PMI di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah Kolonial Belanda mendidirkan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Krais Afdeling Indie (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia diawali tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori dr. RCL. Senduk dan dr. Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi NERKAI  pada tahun 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah. Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.

Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan dr. Boentaran Martoatmojo (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu Badan Palang Merah Nasional. Dibantu panitia lima orang terdiri atas dr. R Mochtar sebagai Ketua, dr. Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga panitia yaitu dr. Joehana Wiradikarta, dr. Marzuki, Dr. Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan PMI. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk.  Adapun pengurus Besar PMI yang pertama adalah Drs. Moh. Hatta (Ketua), dr. Boentaran Martoatmojo (Wakil Ketua), dr. R. Mochtar, dr. Bahder Djohan, Mr. Santoso (Badan Penulis), Mr. T. Saubari (Bendahara), K.H. Raden Adrian (Penasihat). Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari Palang Merah Indonesia (PMI).

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang social kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi Jenewa tahun 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah RI pada tahun 1958 melalui UU no.59. sebagai perhimpunan yang syah, PMI berdasarkan Keputusan Presiden No. 25 tahun 1925 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No. 246 tahun 1963.

Setelah pengakuan kedaulatan, catatan peristiwa penting dalam Organisasi Palang Merah Indonesia adalah :

*      Dikeluarkan Keputusan Pemerintah No. 25 tahun 1950 tertanggal 16 januari 1950 tentang pengesahan PMI sebagai satu-satunya organisasi Palang Merah di Indonesia.

*      PMI diakui oleh INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE RED CROSS (ICRC) denagnsurat No. 392 tertanggal 15 Juli 1950.

*      Tanggal 16 Oktober 1950 PMI diterima sebagai Liga Palang Merah Internasional (LEAGUE OF NATION RED CROSS SOCIETY).

*      Dengan telah ditandatanganinya KONVENSI GENEVA oleh utusan pemerintah RI maupun perwakilan PMI, maka pemerintah RI telah menetapkan UU No. 59 tahun 1958. Dengan semua tindak dan langkahnya tidak terlepas dari identitas Bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945.

Kemanusiaan dan kerelawanan dalam berbagai kegiatan, PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti Strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai KEMANUSIAAN, PENANGGULANGAN BENCANA, KESIAPSIAGAAN PENANGGULANGAN BENCANA, KESEHATAN DAN PERAWATAN DI MASYARAKAT, Deklarasi Hanoi (UNITED FOR ACTION) berisi penaganan program pada isu-isu PENANGGULANGAN BENCANA, PENANGGULANGAN WABAH PENYAKIT, REMAJA dan MANULA, KEMITRAAN DENGAN PEMERINTAH, ORGANISASI DAN MANAJEMEN KAPASITAS SUMBER DAYA, serta HUMAS dan PROMOSI, maupun Pkan of Action merupakan keputusan dari Konferensi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke- 27 di Jenewa, Swiss tahun 1999.

Dalam konferensi tersebut pemerintah Indonesia dan PMI sebagai peserta manyatakan ikrar di bidang kemanusiaan. Hal ini sangat sejalan dengan tugas pokok PMI adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang social kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi : KESIAPSIAGAAN BANTUAN dan PENANGGULANGAN BENCANA, PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA UNTUK SUKARELAWAN, PELAYANAN KESEHATAN dan KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, PELAYANAN TRANSFUSI DARAH. Kinerja PMI di bidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini antara lain sebagai berikut :

1.      Membantu saat terjadi peperangan/konflik. Tugas kemanusiaan yang dilakukan PMI pada masa perang kemerdekaan RI, pemberontakan RMS, peristiwa ARU, saat gerakan koreksi daerah melalui PRRI di Sumbar, saat TRIKORA di Irian Jaya, operasi kemanusian di DILLI, Timor-timur, pengungsi di Pulau Galang, konflik Poso, konflik Maluku  (2001).

2.      Membantu korban bencana alam. Ketika gempa di Pulau Bali (1976), gempa bumi di Jayawijaya, bencana gunung Galunggung (1982), gempa di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi (1994), gempa di Bengkulu (1999), gempa Banggai di Sulteng (2002), korban banjir di Lhokseumawe Aceh, Gorontalo, Nias, Jawa Barat, Tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam, Pantai Pangandaran, dan gempa bumi di DI Yogyajarta dan sebagian Jawa tengah.

3.      Tranfusi darah dan kesehatan. Pada tahun 1978 PMI memberikan penghargaan PIN EMAS untuk pertama kalinya kepada pendonor darah sukarela sebanyak  75 kali. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan tranfusi darah. Keberadaan Unit Tranfusi Darah PMI diakui telah banyak membantu memberikan manfaat dan pertolongan bagi para pasien/penderita sakit yang sangat membutuhkan darah. Ribuan atau bahkan jutaan orang terselamatkan jiwanya berkat pertolongan Unit Transfusi Darah PMI. Demikian pula halnya dengan pelayanan kesehatan, hamper di setiap PMI di berbagai daerah memiliki poliklinik secara lengkap guna memberikan pelayanan kepada masyarakat secara murah.

Basis masyarakat guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada saat-saat yang akan datang, saat ini PMI tengah mengembangkan PROGRAM COMMUNITY BASED DISARTER PREPAREDNESS (KESIAPSIAGAAN BENCANA BERBASIS MASYARAKAT). Program ini dimaksudkan mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan dalam mencegah serta mengurangi dampak atau risiko bencana yang terjadi di lingkungannya. Hal ini sangat penting karena masyarakat sebagai pihak yang secara langsung terkena dampak bila terjadi bencana. Selain itu di PMI juga marak diselenggarakan pelatihan untuk Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (COMMUNITY BASED FIRS AID/CBFA).

Pada dasarnya seluruh gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat, ujung tombak gerakan kepalangmerahan adalah unsur-unsur kesukarelaan seperti Korps Sukarela (KSR) maupun Tenaga Sukarela (TSR)  termasuk PMR dan seluruh unsur ini selalu berbasis pada anggota masyarakat sesuai salah satu prinsip kepalangmerahan yaitu kesemestaan.

SEJARAH PALANG MERAH REMAJA (PMR)

Terbentuknya Palang Merah Remaja (PMR) dilatarbelakangi oleh terjadinya Perang Dunia ke- II (1859) pada waktu itu AUSTRIA dan PERANCIS  sedang mengalami peperangan. Karena kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengarahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas-tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut PALANG MERAH PEMUDA (PMP) yang kemudian menjadi PALANG MERAH REMAJA (PMR).

Pada tahun 1919 dalam sidang liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh Negara-negara lain, dan pada tahun 1960 dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja (PMR).

Di Indonesia pada Konggres PMI ke- IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja (PMR) yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramitha Abdurahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja (PMR) secara resmi di Indonesia.

PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH INTERNASIONAL.

                Dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dikenal 7 (tujuh) prinsip dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama “ 7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional” sebagai berikut,

1.     Kemanusiaan

2.     Kesamaan

3.     Kenetralan

4.     Kemandirian

5.     Kesukarelaan

6.     Kesatuan

7.     Kesemestaan

v Kemanusiaan (humanity)

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberikan pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesame manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama, dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.

v Kesamaan (impartiality)

Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan (primordialis), agama, atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.

v Kenetralan (neutrality)

Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama , ideology dan  suatu bangsa sekalipun.

v Kemandirian (independence)

Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional di samping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.

v Kesukarelaan (voluntary service)

Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah gerakan pemberi bantuan secara sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apa pun baik bersifat individu maupun perhimpunan.

v Kesatuan (unity)

Di dalam suatu Negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.

v Kesemestaan (universality)

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesame.

TRI BHAKTI PALANG MERAH REMAJA

            Di dalam Palang Merah Remaja (PMR) dikenal TRI BAKTI, yang harus diketahui, dipahami, dan dilaksanakan oleh semua anggota. Tri bakti PMR (2009) tersebut adalah :

1.      Meningkatkan keterampilan hidup sehat.

2.      Berkarya dan berbakti kepada masyarakat.

3.      Mempererat persahabatan nasional dan internasinal.

JENIS KEGIATAN DALAM TRI BHAKTI PMR WIRA

*      MENINGKATKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT

1.      Menjadi pelatih remaja sebaya.

2.      Dapat menjaga kebersihan, kesehatan diri dan keluarga, serta kerindangan lingkungan.

3.      Mengenal obat-obatan ringan dan manfaatnya.

4.      Dapat melakukan pertolongan pertama kepada keluarga dan teman  sebayanya.

5.      Dapat melakukan perawatan keluarga di rumah.

6.      Mengikuti kegiatan kesehatan remaja.

7.      Mempunyai kesiapsiagaan bencana untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

8.      Melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan di sekolah.

*      BERKARYA DAN BERBAKTI KEPADA MASYARAKAT

1.      Dapat menyanyikan lagu mars PMI dan Bakti Remaja.

2.      Dapat membuat bagan struktur organisasi PMR.

3.      Tahu alamat PMI cabang, PMI daerah, serta PMI pusat.

4.      Tahu susunan pengurus PMI cabang, PMI daerah, serta PMI pusat.

5.      Tahu kegiatan dan tanda pengenal PMR.

6.      Tahu tempat puskesmas, rumah sakit, bidan, dan dokter di lingkungannya.

7.      Tahu cara menghubungi   tenaga kesehatan di lingkungannya.

8.      Menengok teman yang sakit.

9.      Membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah.

10.  Tahu alamat rumah sendiri.

11.  Tahu cara menjaga kebersihan lingkungan.

12.  Pernah ikut gotong royong membersihkan tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, puskesmas, dan lingkungan tempat tinggalnya.

13.  Pernah menyumbang tenaga/materi kepada korban bencana.

14.  Melaksanakan kegiatan bakti masyarakat, misalnya sosialisasi pencegahan penyakit atau bencana di lingkungan sekolah dan keluarga.

15.  Melaksanakan lomba lingkungan sekolah sehat. Motivasi donor darah siswa

16.  Melaksanakan kunjungan social.

17.  Membantu tugas-tugas UTDC            dalam kegiatan sosialisasi dan Motivasi donor darah siswa.

18.  Menjadi donor darah siswa.

19.  Membantu kegiatan posyandu di lingkungannya.

20.  Melaksanakan kegiatan bakti masyarakat, misalnya sosialisasi pencegahan penyakit atau bencana di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

*      MEMPERERAT PERSAHABATAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL

o   Menjalin persahabatan dengan anggota PMR dari PMI cabang atau organisasi remaja lain.

1.      Saling berkunjung atau latihan bersama.

2.      Saling berkirim surat atau album persahabatan.

3.      Berkirim hasil kerajinan daerah, informasi pariwisata.

Demikianlah Prinsip-prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dan Tri Bakti Palang Merah Remaja (PMR) yang harus diketahui, dipahami, dan dilaksanakan oleh setiap anggota dalam tugasnya membantu kemanusiaan.

SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN PALANG MERAH  REMAJA

            Setiap warga Negara berhak untuk menjadi anggota Palang Merah dan Bulan Sabit merah Internasional sebagaimana prinsip dasarnya kesemestaan. Tetapi keanggotaan tersebut harus memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Begitu pula, untuk menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR) harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut adalah syarat-syarat untuk menjadi anggota Palang Merah Remaja Indonesia.

1.      Warga Negara Indonesia atau warga Negara asing yang sedang berdomisili di wilayah Indonesia.

2.      Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun.

3.      Dapat membaca dan menulis.

4.      Atas kemauan sendiri, tanpa paksaan maupun tekanan dari orang lain, ingin menjadi anggota PMR.

5.      Mendapat persetujuan dari orang tua atau wali.

6.      Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diharuskan.

7.      Bersedia melaksanakan tugas kepalangmerahan selaku anggota Palang Merah Remaja (PMR) secara sukarela.

HAK DAN KEWAJIBAN KEANGGOTAAN PALANG MERAH  REMAJA

            Anggota Palang Merah Remaja (PMR) adalah anggota remaja berusia 10 – 17 tahun dan belum menikah, yang mendaftarkan diri dan terdaftar dalam kelompok.  Anggota PMR dibedakan berdasarkan tingkatan sebagai berikut :

1.      PMR Muda      : berusia 10 - 12 tahun setingkat SD/MI/sederajat

2.      PMR Madya    : berusia 12 - 15 tahun setingkat SMP/MTS/sederajat

3.      PMR Wira       : berusia 15 – 17 tahun setingkat SMA/AMK/MA/sederajat

Setiap anggota Palang Merah Remaja memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Hak dan kewajiban tersebut adalah sebagai berikut :

                      I.            HAK ANGGOTA PMR

1.      Mendapatkan pembinaan dan pengembangan oleh PMI.

2.      Menyampaikan pendapat dalam forum/pertemuan resmi PMI.

3.      Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMR.

4.      Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA).

                    II.            KEWAJIBAN ANGGOTA PMR

1.      Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan Palang Merah dan kegiatan PMI.

2.      Mematuhi AD/ART.

3.      Melaksanakan Tri bakti PMR.

4.      Menjaga nama baik PMI.

5.      Membayar uang iuran keanggotaan

Keanggotaan seorang anggota Palang Merah Remaja (PMR) berakhir atau diberhentikan harus sesuai dengan ketentuan berikut ini :

v  BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN PMR

1.      Keanggotaan PMR dinyatakan berakhir jika yang bersangkutan :

a.      Berakhir masa keanggotaan

b.      Mohon berhenti

c.       Diberhentikan

d.      Meninggal dunia

2.      Anggota PMR dapat diberhentikan oleh Pengurus PMI Cabang apabila yang bersangkutan mencemarkan nama baik PMI dan atau dijatuhi hukuman pidana yang telah berkekuatan hukum tetap.

3.      Mekanisme penghentian anggota PMR ditetapkan oleh kelompok PMR yang bersangkutan yang dikoordinasikan dengan PMI Cabang.

Jadilah anggota Palang Merah Remaja (PMR) yang benar-benar taat menjalankan tugas kemanusian berdasarkan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang merah dan Bulan sabit Merah Internaional dan Tri bakti PMR.
no image

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Salam Pramuka

A. Pendahuluan

         Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

B. Riwayat hidup Baden Powell

        Baden Powell lahir di London , Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama
Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Nama Baden Powell diambil dari nama ayahnya
Domine HG Baden Powell, seorang Profesor geometri di Universitas Oxford. Ayahnya
meninggal paad saat Stephenson masih berusia 3 tahun. Ibunya adalah putri seorang Admiral
Kerajaan Inggris bernama WT Smyth. Jadi Boden Powell merupakan keturunan seorang ilmuwan dan keturunan petualang di pihak lain.
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-
lainnya.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah
raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
d.Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti
jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.

          Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara Amuda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak betty better headter. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Anyeri, Kenya, Afrika.

 Sejarah Kepramukaan Sedunia


           Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.    
          Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

        Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris             
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
Tahun 15 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang

          Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

         Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
        Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia


A. Pendahuluan

    Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

Bapak Pramuka Indonesia



        Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 – Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1961 – 1974).

      Biografi

         Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”). Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.
Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN. Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.

  B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

          Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
        Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
    Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
    Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka

    Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

D. Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

    Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan ituPeraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

E. Kelahiran Gerakan Pramuka

    Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

•    Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

•    Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

•    Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

F. Gerakan Pramuka Diperkenalkan

    Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

G. Gerakan Pramuka Indonesia

     SEJARAH PRAMUKA  INDO NESIA

        Gerakan Pramuka atau Kepanduan di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1923 yang ditandai dengan didirikannya (Belanda) Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung. Sedangkan di tahun yang sama, di Jakarta didirikan (Belanda) Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO). Kedua organisasi cikal bakal kepanduan di Indonesia ini meleburkan diri menjadi satu, bernama (Belanda) Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
        Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.
         Sedangkan yang dimaksud “Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

    Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

1.    Sifat

        Lambang Pramuka Indonesia yaitu tunas kelapa yang dijahitkan di kerah kiri baju pramuka (untuk wanita). Lambang Pramuka Internasional yang dijahitkan di kerah kanan baju pramuka (untuk wanita). Bagi pria, tunas kelapa berada di kantung sebelah kiri, sedangkan Lambang Pramuka Internasional dijahitkan pada sebelah kanan kemeja. Emblem lokasi wilayah Gerakan Pramuka (berdasarkan provinsi) dijahitkan di lengan kanan baju Pramuka.

Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepanduan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
•    Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepanduan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
•    Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepanduan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pandu dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
•    Universal, yang berarti bahwa kepanduan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan.

2.    Fungsi

Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
•    Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
    Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan kegiatan yang hanya bersifat hiburan saja. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
•    Pengabdian bagi orang dewasa
    Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
•    Alat ( means ) bagi masyarakat dan organisasi
    Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

3.    Tujuan

Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar;
•    anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
•    anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
•    anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
•    anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapaian tujuan tersebut.

4.Tugas Pokok

    Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu memperhatikan keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
    Karena kepramukaan bersifat nasional, maka gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan nasional bangsa Indonesia ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara, yang merupakan Ketetapan MPR. Gerakan Pramuka dalam ikut membantu pelaksanaan GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan Pemerintah dan segala peraturan perundang-undangannya.
Gerakan Pramuka hidup dan bergerak di tengah masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenanya Gerakan Pramuka harus memperhatikan pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan masyarakat, termasuk orang tua anggota Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka terutama pada satuan-satuannya dapat menyiapkan tenaga Pramuka sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua anggotanya dan masyarakat di lingkungannya.

Kelompok umur dan tingkatan

A.Kelompok umur

Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya.Kelompok umur dibagi menjadi 4 :
•    Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
•    Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
•    Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
•    Kelompok umur 21 – 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega

    Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.

B.Tingkatan

    Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.
•    Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
•    Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
•    Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan

        Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya.
Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan.

Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada:

•    Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
•    Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
•    Kepedulian terhadap diri pribadinya;
•    Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.

1.Prinsip dasar

         Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.

2.Metode

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :
•    Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
•    Belajar sambil melakukan;
•    Sistem berkelompok;
•    Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
      Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;
•    Kegiatan di alam terbuka;
•    Sistem tanda kecakapan;
•    Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
•    Sistem among.

    Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.
Kode Kehormatan
Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.

1. Satya

Satya adalah :

•    Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
•    Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
•    Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Satya dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwisatya dan Trisatya”

a.    Dwisatya

Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Dwisatya pramuka siaga

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
•    menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti           tatakrama keluarga.
•    setiap hari berbuat kebajikan.

b.    Tri satya

        Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka.Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih. Kode Moral Trisatya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega.Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa.

•    Trisatya untuk penggalang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Trisatya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.     menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan                       mengamalkan Pancasila.
2.    menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3.    menepati Dasadharma
•    Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.    menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2.    menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3.    menepati Dasadarma.

2.Dharma

Dharma adalah :

•    Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
•    Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
•    Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;
•    Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
Dharma dibagi menjadi dua, sesuai dengan kelompok umur peserta didik, yaitu Dwidharma dan Dasadharma”
a.Dwidharma
Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
Dwidarma Pramuka Siaga
•    Siaga berbakti kepada ayah bundanya.
•    Siaga berani dan tidak putus asa.

b.Dasadharma

Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
Dasadharma

Pramuka itu:

1.    Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.    Patriot yang sopan dan kesatria.
4.    Patuh dan suka bermusyawarah.
5.    Rela menolong dan tabah.
6.    Rajin, terampil, dan gembira.
7.    Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.    Disiplin, berani, dan setia.
9.    Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.    10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Kegiatan

         Kegiatan pembinaan peserta didik dalam Gerakan Pramuka harus menggunakan semua Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan tersebut.
Pelaksanaan penggunaannya harus disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar dapat dijamin bahwa pendidikan itu akan menghasilkan manusia, warga negara dan anggota masyarakat yang sesuai dan memenuhi keadaan dan kebutuhan bangsa dan masyarakat Indonesia.
        Usaha Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuannya itu harus mengarah pada pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani dan rohani, bakat, pengetahuan, pengalaman dan kecakapan pramuka, melalui kegiatan yang dilakukan dengan praktek secara praktis, dengan menggunakan Sistem Among dan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.

Tanda Pengenal

Macam-macam Tanda Pengenal

1.Tanda Umum

    Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.

Macamnya: – Tanda tutup kepala, – setangan / pita leher, – tanda pelantikan, – tanda harian, – tanda WOSM.

2.Tanda Satuan

        Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya: – Tanda barung / regu / sangga, – gugus depan, – kwartir, – Mabi, – krida, – saka, – Lencana daerah, – satuan dan lain-lain.
3.Tanda Jabatan

    Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya: – Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, – sulung, pratama, pradana, – pemimpin / wakil krida / saka, – Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.

4.Tanda Kecakapan

    Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya: – Tanda kecakapan umum / khusus, – pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.

5.Tanda Kehormatan

    Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.

Macamnya: – Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. – Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
Sistem Among

    Sistem among adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri sendiri, kreativitas dan oto-aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.

Sistem Tanda Kecakapan

       Tanda kecakapan adalah salah satu alat bagi Gerakan Pramuka untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.Sistem tanda kecakapan merupakan suatu cara yang ditata dan suatu cara menggunakan tanda-tanda untuk menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat teknis (praktis) maupun yang bersifat mental/spirituil, yang dimiliki oleh anggota yang memakai tanda-tanda itu.

•    Tanda Kecakapan Umum.
•    Tanda Kecakapan Khusus.


LAMBANG GERAKAN PRAMUKA


Hasil gambar untuk labang gerakan pramuka
         Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh Pramuka

1.Bentuk
            Gerakan Pramuka Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.

2.Arti kiasan

 Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:

1.    Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti             bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
2.    Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya         kuat dan ulet.
3.    Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu                   beradaptasi dalam kondisi apapun
4.    Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang               tinggi.
5.    Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
6.    Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan                 agama.
7.    Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
8.    Lambang 10 api yang berkobar melambangkan dasadarma
9.    Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
10.    Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
11.    Nama kabupaten melambangkan kota cabang
12.    Bintang melambangakan 5 sila pancasila
         Tunas Kelapa
                                                        
Tunas kelapa warna kuning yang saling membelakangi Arti ; sebagai seorang Pramuka yang harus dapat berkembang ke luar dan ke dalam.

1. Diri Dalam : Punyai sikap tegas dalam membawa diriLuar : Berguna bagi orang lain yang                    memerlukan pertolongan
2. Gudep Dalam : Membenahi dari dalam Gudep supaya Gudep kokoh dan tercipta kerukunanLuar :       Membawa nama dan menjaga nama baik Gudep di luar lingkungan Gudep
3. Pramuka Dalam : Membenahi Gerakan Pramuka dari dalam
  
     Pramuka Luar : Menunjukkan keluar bahwa Pramuka mempunyai ketrampilan khusus untukdipergunakan dalam masyarakat

BADGE TUNAS KELAPA


Hasil gambar untuk labang gerakan pramuka
Badge ini diciptakan oleh Bapak Soenardjo  Atmodipuro dari Purwokerto Jawa Tengah. Gambar-gambar berarti :
1. Ring, merupakan pagar kehidupan Pramuka yaitu Dasa Dharma
2. Bintang segi lima warna kuning emas, sifat kempemimponan yang luhur
3. Tulisan ” GERAKAN PRAMUKA” melintang di tengah, melukiskan garis katulistiwa
4. Garis melingkar, melukiskan persatuan yang kokoh
5. Padi dan kapas, melukiskan keaslian da n kemakmuran

3.Penggunaan

•    Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
•    Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
•    Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka” merupakan singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.
“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Sedangkan yang dimaksud “kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

TANDA KECAKAPAN KHUSUS (TKK)
    Dalam kepramukaan, Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan kepada peserta didik sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan seorang peserta didik dalam suatu bidang tertentu. TKK bersifat opsional bagi peserta didik, sehingga seorang peserta didik dapat memiliki TKK yang berbeda dari peserta didik lain. TKK jumlahnya saat ini mencapai puluhan, dan kemungkinan akan ditambah seiring dengan kemajuan teknologi.
Untuk memperoleh suatu TKK, seorang Pramuka harus mampu menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Khusus dalam bidang tersebut.

 
  

1.Pemasangan TKK

     TKK dipasang di lengan sebelah kanan baju seragam, dengan dua pilihan pemasangan, yaitu
•    Melintang, dua jari dibawah lambang Kwartir Daerah/diatas jahitan bawah lengan, atau
•    Melingkari lambang Kwartir Daerah dengan komposisi dua buah disebelah kanan lambang Kwartir Daerah, dua buah disebelah kiri lambang Kwartir Daerah, dan satu buah dibawah lambang Kwartir Daerah.
Jumlah TKK yang dapat dikenakan di baju seragam, paling banyak adalah lima buah. Jika memiliki TKK lebih dari lima buah, maka seorang Pramuka harus
 
2.PengenaanSelempang

Hasil gambar untuk pengenaan selempang pramuka
Selempang (disebut juga tetampan) secara umum hanya dikenakan pada saat upacara resmi, pelantikan, dan momen penting lainnya. Pada kegiatan-kegiatan biasa atau pada saat latihan rutin biasa, selempang tidak perlu digunakan. Selempang dipasang mengarah dari kanan atas ke kiri bawah.

3.Pembagian TKK

Tanda Kecakapan Khusus di semua tingkatan peserta didik (penggalang, penegak dan pandega), kecuali siaga, dibagi dalam lima golongan bidang kecakapan dan memiliki tiga tingkatan.

4.Tingkatan TKK

Tingkatan TKK dalam Gerakan Pramuka dibagi menjadi tiga. Untuk mencapai tingkatan selanjutnya, seorang Pramuka harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Syarat Kecakapan Khusus (SKK). Setiap tingkatan SKK yang lebih tinggi akan berbeda persyaratannya dengan SKK yang memiliki tingkatan lebih rendah walaupun untuk TKK yang sama.
Dari kiri ke kanan, contoh TKK Pramuka Penegak: TKK Qori tingkat Purwa, TKK Pengamat tingkat Madya, TKK PPPK tingkat Utama

Tiga tingkatan tersebut ialah:

1.    Purwa; merupakan tingkatan terendah dalam TKK, berbentuk lingkaran.
2.    Madya; merupakan tingkatan TKK tingkat menengah, berbentuk persegi.
3.    Utama; merupakan tingkatan tertinggi TKK, berbentuk segi lima.
Yang membedakan TKK antar golongan peserta didik ialah warna tepian TKK yang berbeda.
•    Tingkat Pramuka Siaga berwarna hijau dan hanya memiliki satu bentuk yaitu segitiga
•    Tingkat Pramuka Penggalang berwarna merah
•    Tingkat Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berwarna kuning
Beberapa TKK juga menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi seorang peserta didik yang akan melanjutkan ke tingkatan Pramuka Garuda sebagai tingkatan tertinggi dalam golongannya.
Tanda Kecakapan Umum

TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus).Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dalam tingkatannya masing-masing.Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. TKU tidak berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya.

Bentuk tingkatan dan pemakaian
1.Pramuka Siaga

•    Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna dasar hijau dengan gambar “bunga kelapa” berwarna putih.

.

•    TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU Siaga mula (satu susun), TKU Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga susun)
Hasil gambar untuk lambang pramuka siaga

•    TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan baju sebelah kiri.

2.Pramuka Penggalang

•    Berbentuk seperti huruf “V” berwarna dasar merah dengan gambar “bunga kelapa bertangkai tiga” berwarna putih.


•    TKU Pramuka Penggalang terdiri atas: TKU Penggalang Ramu (satu susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU Penggalang Terap (tiga susun).

Hasil gambar untuk lambang pramuka siaga

•    TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah kiri.

3.Pramuka Penegak


•    Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Bantara” atau “Laksana” berwarna kuning.

Hasil gambar untuk lambang pramuka siaga

•    TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU Penegak Bantara (bertuliskan “BANTARA” di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU Penegak Laksana (bertuliskan “LAKSANA” di bagian bawah tunas kelapa).

•    TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).

4.Pramuka Pandega
•    Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Pandega” berwarna coklat.
Hasil gambar untuk lambang pramuka pandega
•    Tingkatannya hanya satu tingkatan.
•    TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju seragam pramuka (pundak).

1)PENGGALANG

Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 10-15 tahun.
Tingkatan dalam Penggalang
Penggalang memiliki beberapa tingkatan dalam golongannya, yaitu :
1.    Ramu
2.    Rakit
3.    Terap
4.    Penggalang Garuda

Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus TKK

Sistem Kelompok Satuan Terpisah

    Satuan terkecil dalam Penggalang disebut regu. Setiap regu diketuai oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU)yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Dalam Gugus depan Penggalang yang dapat berisi lebih dari satu regu putra/putri, terdapat peserta didik yang bertugas mengkoordinir regu-regu tersebut, peserta didik itu disebut Pratama (untuk putra) atau Pratami (untuk putri).
    Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.

WARNA DAN ARTI KIASAN TKU
 
a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman,

mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan
sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan
keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang,
indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
c.    Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka
Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka
Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi,
mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit,
untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan,
mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota
Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.
Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan
keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.

Arti dan Kiasan Tingkatan Dalam Pramuka 
Tunas kelapa warna kuning yang saling membelakangi Arti ; sebagai seorang Pramuka yang harus dapat berkembang ke luar dan ke dalam.
1. Diri Dalam : Punyai sikap tegas dalam membawa diriLuar : Berguna bagi orang lain yang memerlukan pertolongan
2. Gudep Dalam : Membenahi dari dalam Gudep supaya Gudep kokoh dan tercipta kerukunanLuar : Membawa nama dan menjaga nama baik Gudep di luar lingkungan Gudep
3. Pramuka Dalam : Membenahi Gerakan Pramuka dari dalam
    Pramuka Luar : Menunjukkan keluar bahwa Pramuka mempunyai ketrampilan khusus untukdipergunakan dalam masyarakat

BADGE TUNAS KELAPA
Hasil gambar untuk BADGE TUNAS KELAPA


Badge ini diciptakan oleh Bapak Soenardjo  Atmodipuro dari Purwokerto Jawa Tengah. Gambar-gambar berarti :
1. Ring, merupakan pagar kehidupan Pramuka yaitu Dasa Dharma
2. Bintang segi lima warna kuning emas, sifat kempemimponan yang luhur
3. Tulisan ” GERAKAN PRAMUKA” melintang di tengah, melukiskan garis katulistiwa
4. Garis melingkar, melukiskan persatuan yang kokoh
5. Padi dan kapas, melukiskan keaslian dan kemakmuran


Arti Kiasan Bantara & Laksana
Hasil gambar untuk Arti Kiasan Bantara dan Laksana


Bantara kepanjangan dari Bantuan Tenaga Rakyat. Bintang dengan Warna kuning mempunyai 3 arti
1. Sifat kepemimpinan yang luhur
2. Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Cita-cita yang tinggi

Kiasan Dasar

1.    Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintah colonial              belanda dalam merintis kemerdekaan RI . Ditandai dengan masa kebangkitan Nasional 20 Mei           1908
2.    Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang persatuan dan kesatuan pemuda , ditandai                 dengan Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928
3.    Istilah PENEGAK adalah Masa menegakkan Negara Kesatuan Republik indonesia dengan                  Proklamasi  pada tanggal 17 Agustus 1945
4.    Istilah PANDEGA adalah masa memandegani menggelolah pembangunan dan mengisinya
5.    Istilah PEMBINA adalah membina Bangsa dan Negara
6.    Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan .
       Kiasan pada masing-masing golongan yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada , yaitu ;
A.    Arti kiasan golongan Siaga : Kemudian segeralah kita memulai dengan  pembangunan yang                 membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik .

1.    Siaga Mula

2.    Siaga Bantu

3.    Siaga Tata


B.    Arti kiasan golongan Penggalang : Bangsa kita mencari Ramuan atau bahan-bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembangunan Bangsa dan Negara .

1.    Penggalang Ramu

2.    Penggalang Rakit

3.    Penggalang Terap
 

C.    Arti kiasan golongan Penegak : Dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan Bantara-bantara atau adjudan , pengawas , kader pembangunan yang kuat , baik , terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan Pembangunan.

1.    Penegak Bantara

2.    Penegak Laksana                                                   

Arti kiasan golongan Penegak : Dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan Bantara-bantara atau adjudan , pengawas , kader pembangunan yang kuat , baik , terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan Pembangunan.

            

Kegiatan Pramuka Penggalang

Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain:

•    Jambore Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugusdepan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V).
•    Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir Daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinru apabila dipandang perlu.
•    Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya
•    Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugusdepan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman. Latihan gabungan ini dapat dilaksanakan dalam bentuk lomba, seperti baris-berbaris, PPPK, senam pramuka dan sejenisnya.
•    Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan. Perkemahan diselenggarakan dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum”at Sabtu Minggu), perkemahan liburan dan sejenisnya.
•    Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pioneering), dan sejenisnya.
•    Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat.
•    Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya.
•    Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang.
•    Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreatifitas Pramuka Penggalang.
Pramuka Penegak
Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun.
Tingkatan dalam Pramuka Penegak
Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :

•    Penegak bantara
•    Penegak laksana
•    penegak Pandega

1.Satuan

Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang terdiri atas 7 sampai 10 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsang). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan, yang dipimpin Pradana. Didalam Ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal : Kerani (juru tulis), Juang (Juru Uang), Juru Adat atau Pemangku Adat dan Anggota. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Negeri 1 Purwokerto adalah “Pandawa” (Ambalan Putra) dan “Srikandi” (Ambalan Putri).
Kegiatan-kegiatan Penegak
Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak:
•    Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)
•    Pelantikan penegak, Penegak Bantara&Laksana
•    Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)
•    Raimuna (Rover Moot)
•    Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
•    Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
•    Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)
Tambahan
•    Bentuk barisan upacara Pramuka penegak adalah Perlombaan dimana Pinsa berada disamping kanan barisan dan anggotanya berbaris seperti umumnya(berbanjar)
•    Pramuka Penegak selain aktif di Ambalannya masing-masing juga dapat bergabung dalam Satuan Karya Pramuka (Saka) semisal Saka Bhayangkara (diselenggarakan oleh Polri), Saka Wanabhakti (diselenggarakan oleh Perhutani) dan lainnya.
Pramuka Siaga
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Kode kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah:
Dwi Satya
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
•    menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
•    setiap hari berbuat kebajikan
Dwi Darma
1.    Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
2.    Siaga berani dan tidak putus asa
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.
Satuan
Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung setiap 4 Barung dihimpun dalam sebuah Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung Merah, barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan paling banyak 10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung (Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung itu tadi.

Syarat Kecakapan

1.Syarat Kecakapan Umum

Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:

1.    Mula

2.    Bantu

3.    Tata

TKU dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).

2.Syarat Kecakapan Khusus

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Khusus TKK tingkat Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah.

KEGIATAN PRAMUKA

Kegiatan Pramuka Siaga

Selain kegiatan latihan rutin, Pramuka Siaga mempunyai kegiatan:

•    Pesta Siaga

         Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan permainan), Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, Perkemahan Satu Hari (Persari).

Kegiatan Pramuka Penggalang

1.Jambore
•    Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.
2.Lomba Tingkat
•    Lomba Tingkat (LT) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Lomba tingkat terdiri atas: LT-I (tingkat gugus depan), LT-II (tingkat Kwartir Ranting), LT-III (tingkat Kwartir Cabang), LT-IV (tingkat Kwartir Daerah) dan LT-V (tingkat Kwartir Nasional).

3.Perkemahan Bhakti
•    Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.

4.Dianpinru

•    Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru adalah kegiatan PramukaPenggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang.

5.Perkemahan

Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Pelantikan Penggalang Baru, Perkemahan Kenaiakan Tingkat (dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya. perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi mereka yang tak pernah mengenal dunia luar. selain itu perkemahan juga dapat dipakai oleh penggalang muhammadiyah yang sering disebut HIZBUL WATHAN.

6.Forum Penggalang

•    Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.

7.Penjelajahan

•    Penjelajahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

Kegiatan Pramuka Penegak-Pandega

1.Raimuna

       Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa suku Asli di wilayah Yapen Waropen-papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang artinya pertemuan ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci untuk kepentingan bersama.

      Raimuna Nasional VIII yang diadakan pada tahun 2003 merupakan Raimuna Nasional pertama yang diadakan diluar “kebiasaan” , Raimuna Nasional VIII diadakan di Taman Candi Prambanan-Yogyakarta , biasanya Raimuna Nasional diselenggarakan di BUPERTA WILADATIKA – CIbubur-Jakarta. Untuk Raimuna Nasional yang akan datang (Raimuna Nasional IX tahun 2008), akan dilaksanakan kembali di BUPER WILADATIKA – Cibubur-Jakarta Timur .

2.Gladian Pimpinan Satuan

     Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan PramukaPenegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.kwatir daerah suk ,kwatir nasional

3.Perkemahan

      Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.

4.Perkemahan Wirakarya

    Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.

5.Perkemahan Bhakti

       Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.

6.PERAN SAKA (Perkemahan Antar Saka)

       Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.

7.Pengembaraan
     Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.

8.Latihan Pengembangan Kepemimpinan

     Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.

9.PPDK

      Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di wilayah binaannya dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.

10.Kursus Instruktur Muda

   Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.

11.Penataran, Seminar dan Lokakarya

         Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.

12.Sidang Paripurna

      Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.

13.Muspanitera

       MusyawarahPramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.

14.Ulang Janji

       Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.

Kegiatan Pramuka Dewasa

Pramuka Dewasa adalah Pembantu Pembina, Pembina, Intruktur, Andalan dan anggota Majlis Pembimbing. Kegiatannya antara lain:
1.    Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD)
2.    Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML)
3.    Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD)
4.    Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL)
5.    Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang (Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas)
6.    Ulang Janji

      Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan, dsb); tempat berkemah.
     Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung, berenang, memancing, dan bersepeda gunung.

Satuan Karya Pramuka (Saka)

     Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.
Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan karya pramuka pada saat ini ada 8


1.    Saka Dirgantara
Hasil gambar untuk Saka Dirgantara

         Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.

     Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.


2.    Saka Bhayangkara

Hasil gambar untuk Saka Bhayangkara
     Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.


3.    Saka Bahari


Hasil gambar untuk Saka Bahari
       Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
         Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.


4.    Saka Bhakti Husada

Hasil gambar untuk Saka Saka Bakti Husada

     SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA) Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.


5.    Saka Kencana (Keluarga Berencana)
Hasil gambar untuk Saka Kencana (Keluarga Berencana)

Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).


6.    Saka Taruna Bumi
Hasil gambar untuk saKA TARUNA BUMI


Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.


7.    Saka Wanabhakti
Hasil gambar untuk Saka Wanabakti

Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.


8.    Saka Wira Kartika
Hasil gambar untuk Saka WIRAKARTIKA

Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :


9.    Saka Pandu Wisata

Hasil gambar untuk Saka  Saka Pandu Wisata
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.

Berbeda dengan Saka-saka yang lain. Saka Panduwisata dapat kedudukan di Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), meskipun dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.


10.     Saka Pustaka
Hasil gambar untuk Saka  Saka Pandu Wisata

Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka dapat kedudukan di Perpustakaan Umum, meskipun demikian dapat pula berkedudukan di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Daerah Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.


11.    Saka Informatika

Hasil gambar untuk Saka Informatika
    Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional.
logo saka yang diatas


     Sejauh ini Saka Teknologi hanya ada di Kwartir Cabang Purworejo. Berbeda dengan Kwartir Daerah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi dan Teknologi.

KOMPAS
Hasil gambar untuk KOMPAS PRAMUKA


Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325

Cara Menggunakan Kompas
1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar


SEMAPHORE
Hasil gambar untuk SEMAPHORE

Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.


PIONERING

Hasil gambar untuk PIONERING

Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
2. Simpul mati
3. Simpul anyam
4. Simpul anyam berganda
5. Simpul erat
6. Simpul kembar
7. Simpul kursi
8. Simpul penarik
9. Simpul laso

Macam Ikatan dan Kegunaannya

1. Ikatan pangkal
2. Ikatan tiang
3. Ikatan jangkar
4. Ikatan tambat
5. Ikatan tarik
6. Ikatan turki
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

MORSE

         Samuel Finley Breese Morse (lahir di CharlestownMassachusettsAmerika Serikat27 April 1791 – meninggal di New York CityNew YorkAmerika Serikat2 April 1872 pada umur 80 tahun) adalah seorang penemu asal Amerika Serikat. Morse juga pelukis, namun ia lebih terkenal atas penemuan telegraf listrik. Bersama dengan asistennya Alexander Bain ia menciptakan alfabet khusus untuk digunakan di telegraf, yang disebut kode Morse.
         Ia mendapat ilham untuk membuat telegrafi elektrik ketika melihat seorang penumpang di kapal yang ia tumpangi memperagakan elektromagnet. Morse memproduksi telegraf listrik pertama yang berguna pada tahun 1835. Pada tahun 1843 ia memperoleh 30.000 dolar Amerika dari Kongres untuk jalur eksperimen dari Washington, D.C. ke Baltimore dan pada tanggal 24 Mei 1844 ia mengirimkan pesan pertama melalui telegrafi Amerika, dari Washington ke Baltimore, dengan kode Morse: "What hath God wrought", kata-kata dalam pesan itu adalah, "Apakah yang telah Tuhan tulis?"
        Morse hidup sampai usia lanjut. Ia sempat menyaksikan saluran telegraf dipasang di seluruh bagian dunia termasuk kabel-kabel bawah laut. Pada ulang tahunnya yang ke delapan puluh. Sebuah patung dirinya diresmikan di Central Park, New York sebagai penghargaan atas jasa-jasanya. Setahun setelah itu ia meninggal.
         Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain
Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama.



SANDI-SANDi

Sanda kotak 1
Sandi kotak 2
Hasil gambar untuk Sandi kotak 1\
Sandi kotak 3

Sandi koordinat
Sandi shemaphore

Sandi kimia

Sandi rumput



Copyright © 2015 SMKN 1 MOILONG All Right Reserved
Designed by Imran